Laporan Hasil Praktikum Teknologi Jaringan & Komputer

LAPORAN
HASIL PRAKTIKUM TEKNOLOGI Dan JARINGAN KOMPUTER

MATA PELAJARAN 
TEKNOLOGI  JARINGAN BERBASIS LUAS 
(TJBL)


Dibuat Oleh : SYAFI'UL ANAM

Kelas : XI TKJ 1

SMK N 7 KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang maha pengasih lagi  maha penyayang,atas berkah,rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menulis laporan ini.laporan ini saya buat  sebagai salah satu persyaratan penyelesaian praktek kerja industri SMK N 7 KENDAL.Dalam laporan ini saya menggunakan acuan berupa data-data dan pengetahuan yang saya dapat selama mengikuti kegiatan praktek dan pembelajaran ,semoga dapat di jadikan pedoman terutama bagi saya sendiri dan bisa bermanfaat bagi teman-teman dan yang lainnya.Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
2.Ayah dan Ibu saya yang telah memberikan kasih sayang,dukungan dan do’a yang lebih sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
3.Bapak Asep Sunandar,S.Pd. Kom. sebagai guru pembimbing mata pelajaran.
4.Dan kepada semuanya yang telah mendukung saya sampai sejauh ini.

                                                                                                                                                             

DAFTAR ISI

1.Judul Halaman
2.Kata Pengantar
3.Daftar Isi
4.Tujuan 
5.Dasar Teori
6.Peralatan
7.Langkah Percobaan
8.Tugas Pendahuluan 
9.Analisis Data
10.Kesimpulan

                                                                                                                                                           

1.TUJUAN

 1. Setelah melakukan praktikum, diharapkan mahasiswa dapat menginstallasi hardware jaringan             LAN dengan baik dan benar.
 2. Memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer.
 3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan.
 4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer. 
 5. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN sederhana.

                                                                                                                                                           

2.DASAR TEORI

1. Instalasi Perangkat Keras 
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software\ meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
a. Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
b. Network Interface Card (NIC) / LAN Card 
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI. Kartu jaringan (NIC/LAN Card) adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan media jaringan. 
c. Pengkabelan
 Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
a. Coaxial cable 
b. Fiber Optic
c. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)
1. Cross Over 
2.Straight Trought
3.Roll Over 

2. Protokol Jaringan / IP Address 
IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk biner (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik bentuk ini dikenal dengan dotted decimal (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit).
Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
Kelas A 
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh 
Bit pertama : 0 
Panjang NetID : 8 bit 
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan) 
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx 
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384
Kelas B Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152
Kelas C
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Kelas D
Format :1110mmmm.mmmmmmm.mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama : 1110 Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi :Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112)
Kelas E
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111 Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi :Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental

Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notas Classless Inter Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node
a. Pengalokasian IP address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah:
1. Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan loop-bacK. (Loop-Back adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri)
2.Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
3.Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
4.Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama). IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.

b. Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN. Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
192.168.1.255 - broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet mask LAN
192.168.1.0 - netwok address LAN.
192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN.
Perhatikan bahwa,
1.Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network address.
2. Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).
3. Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi   network address, sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address.
Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah :
192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
....
192.168.1.254 host ke 254
192.168.1.255 broacast address.
Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0.
Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.


3.PERALATAN
 Alat dan bahan :
1. Personal Computer (PC)
2. LAN Card / NIC
3. Switch / Hub
4. Kabel Straight / Trough

4.LANGKAH KERJA
1. Menyediakan alat untuk menghubungkan jaringan, seperti kabel twisted pair jenis Straight Throught, router/HUB dan beberapa komputer.
2. Kemudian menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer yang lain menggunakan kabel Twisted pair jenis Straight Throught melalui alat yang disebut dengan router/HUB.
3. Lakukan  konfigurasi TCP/IP pada masing-masing komputer
4. Mengkonfigurasi TCP/IP
    Pada Control Panel -> Network Connections
5. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi gambar di atas dan        pilih properties, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini.
 6. Klik ganda Internet Protocol seperti pada gambar. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask. Sebagai contoh, komputer yang terhubung pada jaringan komputer anda adalahh Range IP address 192.168.1.2 – 192.168.1.1 dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0.
 7. lik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.
 8. Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah komputer anda telah terhubung dengan komputer         lain. Bagaimana caranya? Yaitudengan menggunakan perintah ping.
     Buka command prompt:RUN-> ketikkan cmd dan tekan enter.
     1. Gambar jika ada koneksi

     2. Gambar jika tidak ada koneksi
 9. Untuk mengirim data/file dari komputer yang satu dengan komputer yang lain yang telah terhubung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Pilih data yang akan kita kirim
b. Kemudian klik kanan dan pilih share with
c. Pilih specific people, maka akan muncul kotak seperti gambar.
 10. Untuk melihat data yang telah terkirim dengan cara
        a. Ketik RUN pada menu STAR dan isi dengan alamat IP yang ada pada computer tersebut.         sehingga akan mucul kotak seperti gambar dibawah.


        b. Klik OK sehingga muncul kotak seperti gambar dibawah ini
         
5. TUGAS PENDAHULUAN

1. Hubungkanlah 2 buah komputer secara peer to peer menggunakan kabel Cross Over, seperti gambar berikut :


a. Konfigurasilah IP Address masing-masing PC. Pada control panel, pilih network and sharing maka akan tampil

b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan command Ping. Ketik ping 192.168.1.8 (sesua IP address) maka akan tampil gambar seperti berikut.
c. Lihat informasi yang ditampilkan, lalu analisa apakah PC anda sudah terhubung dengan PC yang lain.
Jawab: Melihat gambar diatas, menandakan PC sudah terhubung satu sama lain, karena sudah ada ba;asan dari PC yang lainnya

2. Hubungkankanlah beberapa komputer dengan menggunakan topologi Star, menggunakan kabel Staright Trought, sebuah Hub atau Switch sebagai konsentrator, seperti gambar berikut :
a. Konfigurasilah IP Address masing-masing PC.
b. Lakukanlan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan command Ping.
c. Kondisikan agar seluruh PC saling terkoneksi.
Jawab: Sudah dipraktikkan dan hasilnya seperti gambar berikut

3.Melalui Command Prompt DOS, ketik ipconfig /all  Lihat informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi tersebut. 

Maksud dari perintah diatas adalah: 
1. IP Config adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD)  berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan. 
2. Host name: Host name adalah nama host. Nama ini dikonfigurasi dan dipilih, biasanya saat mesin  setup pertama digunakan. Nama ini dapat digunakan oleh komputer lain pada jaringan untuk mengakses host ini. 
3. Connection-specific DNS Suffix: Biasanya akan memberikan petunjuk ke dalam apa jenis koneksi yang dimiliki, tetapi jarang diperlukan untuk pemecahan masalah. 
Keterangan: Ini adalah deskripsi dari Network Adapter. Dalam kasus saya itu adalah "AMD PCNT Keluarga PCI Ethernet Adapter". 
4. Physical Address: Ini adalah MAC Address dari Network Adapter disebutkan di atas.Ini adalah sebuah identifikasi unik untuk perangkat keras. DHCP server akan memberikan informasi IP Anda berdasarkan ID ini. Dalam kasus saya, itu adalah "08-00-27-16-E7-B2". 
5. Dhcp Enabled: Apakah DHCP diaktifkan atau tidak?Jika diaktifkan, IP Anda adalah dinamis.Jika tidak, itu adalah statis. 
6. IP Address: 7.
 Alamat IP komputer Anda. Catatan ini dapat berbeda dari alamat Anda ditugaskan oleh ISP.Dibaca ke NAT jika Anda ingin info lebih lanjut tentang subjek tersebut. Subnet Mask: Intinya adalah jika Anda ingin dua mesin di LAN untuk berkomunikasi dengan eachother tanpa menggunakan router, subnet mask biasanya harus sesuai.Ada pengecualian untuk aturan ini. 
8. Default Gateway: Default gateway adalah alamat IP dari perangkat yang akan memungkinkan komunikasi dengan Internet. Dalam hubungan rumah khas, ini adalah alamat IP dari router Anda. Biasanya memasuki alamat IP di browser (http:// (IP Address) akan menghasilkan prompt login untuk konfigurasi router Anda. 
9. DHCP Server: 
Ini adalah alamat IP dari perangkat yang bertanggung jawab untuk menetapkan alamat IP Anda, kecuali Anda menggunakan IP statis. Dalam hubungan rumah khas, ini adalah alamat IP dari router Anda. Biasanya entrying alamat IP di browser (Alamat http://IP) akan menghasilkan prompt login untuk konfigurasi router Anda. 
10. DNS Server: Ini adalah alamat IP dari perangkat bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Saya mendapatkan ke detail lebih lanjut tentang ini di sini saya. Lease Obtained: Alamat IP diberikan oleh server DHCP memiliki waktu sewa. Hal ini bisa dimana saja dari satu menit untuk minggu, bulan, atau bahkan tahun.Ini sepenuhnya tergantung pada konfigurasi dari server DHCP.The "Sewa Meraih" bagian menunjukkan tanggal ketika sewa DHCP diperoleh. 
11. Lease Expires: Alamat IP diberikan oleh server DHCP memiliki waktu sewa. Hal ini bisa dimana saja dari satu menit untuk minggu, bulan, atau bahkan tahun.Ini sepenuhnya tergantung pada konfigurasi dari server DHCP.The "Sewa Habis" bagian menunjukkan tanggal ketika sewa DHCP diatur ke berakhir.Setelah tanggal ini, alamat IP yang diberikan kepada Anda oleh server DHCP dapat berubah. 4

4. Melalui Command Prompt DOS, ketik net view  Menggunakan perintah “net view” untuk melihat computer yang telah terhubung. 
 

5. Jelaskan manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan komputer ! 
Jawab : 
1. Pengalamatan  
2. Fragmentasi datagram pada antar jaringan 
3. Pengiriman datagram pada antar jaringan 
4. Transport Layers/Host to host



6.ANALISIS DATA

a. Bagaimana langkah-langkah membuat suatu jaringan LAN
b.Bagaimana langkah-langkah mengatur alamat IP
c. Bagaimana PING  suatu alamat IP agar mengetahui apakah dua komputer atau lebih bisa trhubung atau tidak


7.KESIMPULAN

1. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: 
Personal Computer (PC),
Network Interface Card (NIC) dan 
Kabel. 
Sedangkan komponen software meliputi : 
Sistem Operasi Jaringan, 
Network Adapter Driver,
 Protokol Jaringan. 
2. Klasifikasi kelas: 
Kelas A Byte pertama   : 0-127 
Kelas B Byte pertama   : 128-191  
Kelas C Byte pertama   : 192-223  
Kelas D Byte inisial      : 224-247
 3. IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD) yang berfungsi untuk melihat dan mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan. 
4. Untuk melihat PC yang terhubung, dapat menggunakan menu net view.
5. Sebelum membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer dan membangun jaringan LAN, sebelumnya harus paham dan mengerti konsep IP address, IP ini merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap komputer. 

Komentar

Postingan Populer